Sekilas Mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Firman Sasongko
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan berupa air. Salah satu keunggulan dari pembangkit ini adalah responnya yang cepat sehingga sangat sesuai untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan. Selain kapasitas daya keluarannya yang paling besar diantara energi terbarukan lainnya, pembangkit listrik tenaga air ini juga telah ada sejak dahulu kala. Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai pembangkit listrik tenaga air serta keberadaan potensi energi air yang masih belum digunakan.
Tenaga air telah berkontribusi banyak bagi pembangunan kesejahteraan manusia sejak beberapa puluh abad yang lalu. Beberapa catatan sejarah mengatakan bahwa penggunaan kincir air untuk pertanian, pompa dan fungsi lainnya telah ada sejak 300 SM di Yunani, meskipun peralatan-peralatan tersebut kemungkinan telah digunakan jauh sebelum masa itu. Pada masa-masa antara jaman tersebut hingga revolusi industri, aliran air dan angin merupakan sumber energi mekanik yang dapat digunakan selain energi yang dibangkitkan dari tenaga hewan. Perkembangan penggunaan energi dari air yang mengalir kemudian berkembang secara berkelanjutan sebagaimana dicontohkan pada desain tenaga air yang menakjubkan pada tahun 1600-an untuk istana Versailles dibagian luar Paris, Prancis. Sistem tersebut memiliki kapasitas yang sepadan dengan 56 kW energi listrik.
Sistem tenaga air mengubah energi dari air yang mengalir menjadi energi mekanik dan kemudian biasanya menjadi energi listrik. Air mengalir melalui kanal (penstock) melewati kincir air atau turbin dimana air akan menabrak sudu-sudu yang menyebabkan kincir air ataupun turbin berputar. Ketika digunakan untuk membangkitkan energi listrik, perputaran turbin menyebabkan perputaran poros rotor pada generator. Energi yang dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan dalam baterai ataupun digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada jaringan.
Jumlah daya listrik yang dapat dibangkitkan pada suatu pusat pembangkit listrik tenaga air tergantung pada ketinggian (h) dimana air jatuh dan laju aliran airnya. Ketinggian (h) menentukan besarnya energi potensial (EP) pada pusat pembangkit (EP = m x g x h). Laju aliran air adalah volume dari air (m3) yang melalui penampang kanal air per detiknya (q m3/s). Daya teoritis kasar (P kW) yang tersedia dapat ditulis sebagai:
Daya yang tersedia ini kemudian akan diubah menggunakan turbin air menjadi daya mekanik. Karena turbin dan peralatan elektro-mekanis lainnya memiliki efisiensi yang lebih rendah dari 100% (biasanya 90% hingga 95%), daya listrik yang dibangkitkan akan lebih kecil dari energi kasar yang tersedia. Gambar 1 menunjukkan pusat pembangkit listrik tenaga air pada umumnya.
Gambar 1. Pembangkitan listrik tenaga air umumnya
Laju q dimana air jatuh dari ketinggian efektif h tergantung dari besarnya luas penampang kanal. Jika luas penampang kanal terlalu kecil, daya keluaran akan lebih kecil dari daya optimal karena laju air q dapat lebih besar. Di lain pihak, ukuran kanal tidak dapat dibuat besar secara sembarangan karena laju air q yang melalui kanal tergantung dari laju pengisian air pada reservoir air di belakang bendungan.
Volume air pada reservoir dan ketinggian h yang bersangkutan, tergantung dari laju air yang masuk ke dalam reservoir. Selama musim kering, ketinggian air pada reservoir dapat berkurang karena jumlah air dalam reservoir lebih sedikit. Selama musim hujan, ketinggiannya dapat naik kembali karena air yang masuk dari berbagai aliran air yang mengisi bendungan. Fasilitas pembangkit listrik tenaga air harus di desain untuk menyeimbangkan aliran air yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik dan jumlah air yang mengisi reservoir melalui sumber alami seperti curahan hujan, salju, dan aliran air lainnya.
Pembangkit listrik tenaga air merupakan aplikasi energi terbarukan yang terbesar dan paling matang secara teknologi, dimana terdapat 678.000 MW kapasitas daya listrik yang terpasang di seluruh dunia, yang menghasilkan lebih dari 22% listrik dunia (2564 TWh/tahun pada 1998). Dalam hal ini, 27.900 MW merupakan pembangkit skala kecil yang menghasilkan listrik 115 TWh/tahun. Di eropa barat, pembangkit listrik tenaga air berkontribusi sebesar 520 TWh listrik pada tahun 1998, atau sekitar 19% dari energi listrik di Eropa (sehingga menghindari emisi dari sejumlah 70 juta ton CO2 per tahun-nya). Pada sejumlah negara di Afrika dan Amerika Selatan, pembangkit listrik tenaga air merupakan sumber listrik yang menghasilkan lebih 90% kebutuhan energi listriknya. Gambar 2 memperlihatkan pembangkitan energi listrik dari air dunia yang meningkat secara dinamis tiap tahunnya. Di samping pembangkit listrik tenaga air yang berkapasitas besar yang telah ada, masih terdapat ruang untuk pengembangan lebih jauh dimana diperkirakan hanya sekitar 10% dari total potensi air di dunia yang telah digunakan.
Gambar 2. Pembangkitan energi listrik tenaga air dunia dalam TWh [5].
Hampir semua proyek pembangkit listrik tenaga air memiliki skala yang besar, yang biasanya didefinisikan kapasitasnya lebih besar dari 30 MW. Tabel 1 menampilkan perbandingan antara beberapa ukuran pembangkit listrik tenaga air.
Tabel 1. Kapasitas beberapa pembangkit energi listrik tenaga air
Air yang tersimpan dapat digunakan ketika dibutuhkan, baik secara terus-menerus (jika ukuran reservoirnya cukup besar) atau hanya saat beban listrik sangat dibutuhkan (beban puncak). Keuntungan dari pengaturan penyimpanan air ini tergabung dengan kapabilitas alami dari pembangkit listrik tenaga air yang memiliki respon yang cepat dalam ukuran menit terhadap perubahan beban. Oleh karena itu, pembangkit jenis ini sangat berharga karena memiliki pembangkitan listrik yang fleksibel untuk mengikuti perubahan beban yang terduga maupun yang tak terduga.
Pembangkit listrik tenaga air berskala besar telah berkembang dengan baik dan digunakan secara luas. Di perkirakan bahwa 20% hingga 25% dari potensi air skala besar di dunia telah dikembangkan. Pembangkit listrik tenaga air skala besar merupakan sumber energi terbarukan yang paling diinginkan berdasarkan ketersediaan dan fleksibilitas dari sumber energinya. Pada tahun 2008 telah dibangun proyek Three Gorges Dam yaitu PLTA dengan skala 22.5 GW dengan membendung sungai Yangtse di Cina dan merupakan PLTA terbesar di dunia saat ini. Pembangunan PLTA berskala besar membutuhkan biaya awal yang besar sementara biaya operasinya sangat kecil. Hal ini berbeda dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil seperti batu bara dan diesel.
Di Indonesia terdapat banyak sekali potensi air yang masih belum dimanfaatkan. Seperti sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik. Pengembangan dapat dilakukan dalam bentuk mikrohidro ataupun pikohidro yang biayanya relatif kecil. Proyek ini dapat dilakukan secara mandiri, seperti yang telah dilakukan oleh tim PALAPA – HME ITB di kampung Cilutung dan Awilega, desa Jayamukti kabupaten Garut, Jawa Barat.
refs.
[1] Fanchi. John R., Energy – Technology and Directions for the Future. Elsevier Academic Press, 2004. [2] Freris. Leon, Infield. David, Renewable Energy in Power Systems. John Wiley & Sons, Ltd, 2008. [3] Boyle. Godfrey, Renewable Energy, Power for a Sustainable Future. Oxford University Press, 1996. [4] Masters. Gilbert M., Renewable and Efficient Electric Power Systems. John Wiley & Sons, Ltd, 2004. [5] http://www.eia.doe.gov/iea/ *) gambar ilustrasi PLTA diambil dari http://bulgarian.ibox.bg/news/id_799478867
Terimakasih kakak EENG atas artikelnya, ^_^
Menarik banget terutama kalimat yang menyatakan ‘masih terdapat ruang untuk pengembangan PLTA skala besar, lebih jauh dimana diperkirakan hanya sekitar 10% dari total potensi air di dunia yang telah digunakan’ (menambahkan : total tenaga air di dunia yang belum di manfaatkan: 7.2 TW)
(Tapi gk usah heran juga sih karena renewable energi yang lain juga masih banyak yang belum dimanfaatkan : (Geotermal : 32 TW) (Wind Turbin :870TW) (tenaga surya : 86.000 TW))
BTW dibandingkan pembahasan PLTA di Dunia, proyek2 PLTA di Indonesia yang skala besar dan data2nya kok kurang pembahasannya di artikel diatas, eng ..? =p
PLTA terbesar di Indonesia berapa MW sih?
ada berapa PLTA skala besar di Indonesia dan kapasitasnya?
Apa karena membutuhkan biaya awal yang mahal jadi di Indonesia pengembangannya lebih cenderung ke yang skala kecil?
ada yang bisa membantu menjawab dan memberikan data2 nya? ^_^
(cari2 di Internet gk ada juga.. malangnya nasib bangsaku,, T.T)
oke request diterima… dicoba untuk dicari data2nya, artikel ini baru bagian awal… tenang aja
Eng, sekalian diceritakan proyek HME yang di Garut . Beberapa waktu yang lalu, ketemu 2 orang engineer hydro power. 1 ex Wiratman consulting (S2 hydro power India ) dan 1 ex Istaka Karya ( S2 hydro power Roorkee India ). Mereka sepakat kalau secara regulasi , sulit untuk membangun PLTA skala besar. Selain membutuhkan lahan yang luas, perubahan terhadap dampak sosial dan ekosistem yang ada membutuhkan perhatian khusus. Trennya memang masih menjadi milik mikro hidro.
iya nanti saya buatkan sekalian lanjutan dari PLTA skala kecil…
i like PLTA
🙂
Setuju, plta di hampir semua negara memiliki porsi yang cukup signifikan dari total listrik di negara tersebut. Tetapi masalah sekarang ini adalah prediksi air yang susah karena akibat perubahan iklim global. Pada plta skala besar, fluktuasi ketersediaan air berarti energi dalam skala besar pula yang dipertaruhkan.
Mungkin di negara tropis seperti Indonesia hal seperti ini tampak tidak akan bermasalah, tetapi pada negara-negara lintang tinggi.. hmm, bisa bermasalah di tahun-tahun mendatang.
ada pencerahan?
padahal negara kita airnya melimpah ruah, tapi tetap saja terjadi krisis ketersediaan tenaga listrik…
Mas, yang diperlukan air yang banyak dan kontinyu.
bukan kadang banyak atau kadang ga ada
law di indonesia, pebangkit listrik tenaga air yang terbesar di mana yah???
-ifhul
Cirata dan Saguling
Fungsi bendungan PLTA dapat digantikan dengan sebuah corong ????
Dalam PLTA, ketika air masih diam di bendungan, air memberikan energi potensial = m.g.h. Ketika air dialirkan menuju turbin melalui pipa pesat, air memberikan energi kinetik = 1/2mV^2.
Selama kondisi-kondisi yang disyaratkan oleh Perasamaan Kontinuitas, Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Kekekalan Energi dipenuhi, maka Energi Potensial = Energi Kinetik ——–> mgh = 1/2mV^2 ——–> gh = 1/2V^2 ———-> h = V^2/2g —-> h = V^2/19.62.
Dengan kata lain, hidraulic head (h) yang ingin dicapai melalui bendungan PLTA pada dasarnya dapat dikonversi dari velocity head (V). Semakin cepat aliran air, semakin tinggi head (beda tinggi) yang dapat dihasilkan. Misal, kalau kita bisa mengadakan aliran air yang kecepatannya (V) = 25 m/detik, maka sebenarnya kita sudah memiliki hidarulic head (h) = 31.86 m. Masalahnya, alam bebas (sungai dan/atau laut) sangat jarang memberikan kecepatan arus air sebesar itu (mungkin kalau tusnami saja?).
Tetapi kita bisa mengadakan percepatan arus air di alam bebas menggunakan Prinsip Bernouli. Misal, kita hanya memiliki aliran air di alam bebas dengan kecepatan V1 = 0.50 m/detik. Kecepatan alamiah ini dapat ditingkatkan 100 x lipat menjadi 50 m/detik, yakni dengan mengalirkan arus air alamiah tersebut melalui corong yang luas penampangnya diperkecil 100 x lipat.
Misalnya, debit air yang masuk corong adalah 30 m3/detik, BJ air = 1000 Kg/m3, (massa m = 30,000 Kg/detik). Dengan kecepatan 50 m/detik, tenaga kinetik air yang dihasilkan adalah = 1/2 mV^2 = 1/2 x (30 x 1000) x 50^2 = 37.50 MW.
Kecepatan arus air (V) = 50 m/detik adalah sama dengan tinggi terjun air dari bendungan (h) = V^2/2g = 50^2/19.62 = 127.42 m. Maka, jika dikembalikan ke bentuk energi potensial = mgh = (30 x 1000 x 9.81 x 127.42) = 37.50 MW.
So, membangun bendungan PLTA atau mempercepat aliran air dengan corong tokh menghasilkan tenaga air yang sama. Jadi buat apa bikin bendungan PLTA yang mahal dan sering meneneggelamkan harta kekayaan masyarakat kalau fungsinya dapat digantikan dengan corong ???
Itulah prinsip Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Hidrokinetik (PLTHK) yang sudah siap dikembangkan di Indonesia. Rancangan sistem konversi energi kinetik-mekanik-elektrik sudah siap, tinggal memerlukan sentuhan para ahli kendali/kontrol agar PLTHK dapat memasok listrik secara murah, bersih dan berlimpah bagi penduduk Indonesia yang terpencar di pulau-pulau, namun tersatukan oleh laut dimana arus air selamban apa pun selalu tersedia.
Mohon bantuan para ahli kendali agar PLTHK dapat diterapkan segera.
Masalah utama, jika kita menggunakan arus pasang-surut, adalah pada saat terjadinya pergantian dari pasang menuju surut, atau sebaliknya, dimana saat itu arus air biasanya nol (tidak ada arus), atau lemah sekali karena yang bekerja hanya arus permukaan akibat tiupan angin yang sifatnya “unpredictable”. Dalam kondisi itu, listrik tidak dapat diproduksi. Kalau mau jualan listrik, ya saat itu tidak ada listrik yang dapat dijual, begitu kira-kira. Untuk wilayah perairan dengan tipe pasang surut (pasut) diurnal dimana terjadi 1 x pasang dan 1 x surut setiap hari, kondisi tidak ada arus bisa berlang sung 2 x 1 jam = 2 jam/hari. Untuk wilayah dengan tipe pasut semi-diurnal, yaitu 2 x pasang dan 2 x surut setiap hari, periode “slack water” bisa berlangsung selama 4 x 1 jam = 4 jam/hari, atau maksimum 4 x 2 jam = 8 jam/hari.
Jika angka 37.50 MW tadi itu dipakai, maka kehilangan produksi listrik setiap hari bisa mencapai 75 MWh sampai 300 MWh/hari. Angka ini adalah sekitar 8.33% s/d 33.33%/hari, boleh jadi tidak terlalu besar, tetapi tetap menggangu kontinuitas pasokan.
So, sistem kendali apakah gerangan yang handal dan murah agar pelayanan pasokan listrik ke konsumen atau grid PLN tidak terganggu ???
Wassalam,
Cicip
Tapi bukankan memperkecil atau mempersempit corong 100 x lipat menghambat laju air yang ada ? nah untung menghambat laju air itulah di perlukan bendungan.
tujuan membangun mendungan adalah untuk mendapatkan head yang diinginkan sesuai dengan kapasitas airnya.
banyak koq PLTA tanpa mengunakan mendungan karena headnya sudah di dapatkan , misalnya PLTA singkarak, PLTA maninjau. Karenba headnya sudah terpenuhi tinggal membuat saluran atau corong air menuju turbinnya saja. Kerena keadaan geografis yang ada tentunya membuat corong nya juga bukan pekerjaan gampang, disitulah investasi PLTA yang mahal.
Fungsi bendungan dan pipa pacu sama dengan corong yang bapak maksud
Betul Pak Dahono ………..
Bendungan dan pipa pesat untuk memperoleh suatu energi potensial dapat digantikan dengan sebuah corong untuk mendapatkan suatu energi kinetik yang sama, dengan syarat hydraulic head H = V^2/2G.
Saya dokter gigi, saat ini sedang bertugas di kalimantan barat, kab. sintang sebagai dolter PTT. Terbiasa tingal di pulau jawa membuat agak terkejut dan butuh penyesuaian selama tinggal di pedalaman dengan kurang tersedianya listrik dan prasarana lain yang terbatas. PLN sudah masuk tapi karna mengunakan BBM yang pasokanya sangat terbatas jadi tidah bisa memenuhi kebutuhan secara maksimal.
Umumnya listrik hidup dari pukul 18.00-06.00, namun kalau pasokan BBM tidak lancar bisa berhari-hari tanpa listrik. Saya pernah beberapa kali megikuti kegiatan BAKSOS di pedalaman dan daerah sangat terpencil dan saya sangat prihatin karna bila malam benar-benar gelap gulita, hanya yang punya genset saja yang bisa menikmati listrik.
Padahal kalimantan terkenal dengan sungai Kapuas dan ribuan anak sungai yang tersebar. Banyak pula di jumpai air terjun atau Riam. Kadang terpikir kenapa tidak ada usaha pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Air?
SEring terusik dengan gagasan itu, tapi saya benar-benar tidak barkompeten pada bidangitu akhirnya gemes sendiri……
Bukan nggax ada pikiran untuk membangun plta, tapi karena masyarakat belum mengetahui cara mengolahan SDA yang berupa air tersebut. maksud mereka tidak tau cara membuat PLTA dan dapat dari mana dana untuk pembngunan PLTA tersebut.
jika bu dokter tahu langkahnya . minta tolong kasi tau sama saya dong.!
Saya Budi siap membantu daerah dr.Katarina untuk membuat pembangkit listrik tenaga air modern buat pedesaan,skg ini sy lg mengerjakan beberapa tempat di daerah Etikong kalbar dgn dana PNPM,hubungi no hp sy 081330058005 / email: rbudiywn@yahoo.com ,ditunggu callnya,mksh
Betul sekali yang disampaikan dr. Katarina. Padahal sungai dikalimantan, khsusunya di Sintang dan sekitarnya ada sungai kapuas dan anak sungai yang banyak. Apalagi sungai kapuas ga pernah kering, kalaupun kering berarti kuasa Tuhan. Menjadi pertanyaan saya kenapa harus bergantung pada PLN yang menggunakan BBM. Semua itu kembali ke komitmen pemerintah dan warga yang harus menjadi prioritas.
kalimantan mana mbak?
wah berkat artikel ini aku bisa mempersiapkan apa yang akan aku sampaikan saat aku lomba…terima kasih ya..ini membantu sekali…
saya ada lokasi yang bisa diperuntukkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air di Sulawesi….adapun kapasitas listrik yang bisa tercipta adalah 2 x 10 MW…….permasalahan yang kami hadapi adalah kami butuh butuh INVESTOR ASING yang siap mendanai……..data survey lengkap ( UPL dan UKL, RAB )
Sudah jalankah ?
yang mempunyai jaringan khusus untuk Investor Asing yang bermain dalam Proyek Pengadaan Listri dari Tenaga Air atau ingin BEKERJA SAMA bisa menghubungi kami di 0857 9332 8566 ( IM 3 )
utuk pembaca saya mohon maaf karena no IM3 saya tersebut hilang jadi saat ini saya ganti dengan no IM3 0 856568 45666 dan AS 0853 989 12666
saya memiliki investor yang sanggup tentang pendanaan ..hubungi saya di devymangimba@yahoo.com
Kasihan sekali ya Bangsa Indonesia?
Belum ada investor domestik, akhirnya semua mengharapkan investor asing. Kita yang kaya, kenapa harus asing yang memperoleh manfaat ya? Padahal, menurut UU Ketenagalistrikan 2009, Pemda boleh menyediakan dan mengusahakan listrik sendiri tanpa bekerjasama atau besrsam-sama dengan PLN.
Salam hormat,
Cicip
setuju
merdeka!
Terima kasih……….saya salut dengan jiwa patriot saudara, tapi perlu saudara ingat bahwa untuk menciptakan listrik dari tenaga air dengan kapasitas 2 x 10 MW tidak seperti halx membuat ONDE-ONDE yang notebane semua bahan baku dan tenaga ahlix ada di Indonesia. Sejak tahun 1945 sampai 2010 APAKAH sudah ada PLTA yang mempunyai kapasitas standar 2 x 10 MW yang dibuat dengan MODAL MURNI INVESTOR DOMESTIK ?
Kasihan sich kasihan TAPI cari donk solusix….APAKAH SODARA BISA MENDANAI UNTUK MENCIPTAKAN LISTRIK DARI TENAGA AIR ? kalo sodara mampu tanpa ada campur tangan dari pihak asing sodara bisa menghubungi saya di no telp sodara atau adakah no sodara yang bisa saya hubungi ?……………….INDONESIA NGGA BUTUH KOMENT YANG DI BUTUHKAN ADA BUKTI NYATA HASIL KARYA….
ha itu yang jadi masalahnya, kami nggx ada dana padahal air terjun di daerah gerai, kec simpang dua kab ketapang ini memiliki ketinggian sekitar 15 m dan debit air 3m³/ detik . jadi beri solusi dong mas ke email ku luckymarselinus@yahoo.co.id atau k nmor hp ku 085249753487.
tolong ya mas
Bang Lucky saya siap meberikan solusi,apakah daerah anda belum mendapatkan penerangan/listrik? sy pengembang listrik pedesaan dari tahun 1985,memiliki bengkel turbin sendiri,di jamin biaya ringan, hub 081330058005 ( Budi ) / email rbudiywn@yahoo.com mksh GBU
Mohon Maaf Bapak. Sekali lagi saya mohon maaf. Saya tidak bermaksud menampik investor asing yang Bapak butuhkan. Saya hanya mengungkapkan keprihatinan saya terhadap kondisi investasi di Indonesia, karena yang Bapak alami, saya juga mengalaminya. Asset mineral jutaan dollar yang semula saya miliki, akhirnya juga menjadi milik asing karena kesulitan mendapatkan investor dalam negeri. Hal serupa terjadi di hampir semua bidang pertambangan dan energi di Indonesia.
Oleh karena itu, saya tulis kasihan Bangsa Indonesia (termasuk saya, Bapak dan rakyat Indonesia lainnya).
Terima kasih atas maaf dan pengertian dari Bapak.
Salam hormat,
Cicip
keep cool kalau diskusi
Di kampung saya Gerai, ketapang, kalimantan barat, sudah pernah ada proyek pembangunan PLTA dengan menggunakan dana P2KP, namun krna dana yang begitu minim proyeknya terhenti di tengah jalan..ketinggian air terjun sekitar 15 meter, Dam dan penstock sudah di bwt.. Dikarenakn teknisi lokal yg tidak kmpeten, ternyata generator yg d pasang tdk mncukupi kbutuhan warga.. Padahal warga stmpat hnya membuthkn 1MW sj.. Kabel2 sudah ad bntuan dr pemda, yg km butuhkan skr adalah generator yg ckup, transmisi ke rmh2 dan tenaga ahli.. Jika ada investor lokal yg brminat melanjutkn proyek PLTA ini kami sangat berterimakasih.. Silakan hub. Saya Petrus di 085245819164 atau Email : peter_gorai@yahoo.com . Investasi anda sudah membantu msyarakat untk menjawab persoalan listrik..
Shalom,Pak Petrus saya Budi Pengembang PLTMH,siap membantu,lebih jelasnya hub 081330058005 ini no hp saya,mksh GBU
Salam pak Budy saya muldy membutuhkan tenaga ahli di bidang PLTM,
hubungi saya Muldy no HP 082111970563
apakah bisa pipa dengan diameter dalam 30 cm dengan kapasitas air 50 l/detik dengan ketinggian krg lebih 120 m digunakan untuk pembangkit mikro hidro. kalau bisa berapa daya yang dihasilkan dan apakah investasinya besar? mohon bantuannya
Pak Dani soal dana itu tergantung brp jml masyarakat yg membutuhkankan penerangan,klu potensi kayaknya bs diatur brp daya yg akan di butuhkan krn headnya cukup tinggi,mksh from: Budi 081330058005
Dani, untuk pembangkit hidro, investasi terbesar ada pada bendungannya
Debit air Q = 0.05 m3/detik
Kecepatan air V = sqrt(2gh) = sqrt(2*9.81*120) = 48.52 m/detik
Luas Penampang pipa A = Q/V = 0.05/48.52 = 0.00103 m2
Diameter dalam pipa d = sqrt(A/3.14) x 2 = 0.036231 m = 3.62 cm —–> pipa 30 cm terlalu besar (akan mahal), mungkin cukup dengan diameter pipa 1.5 – 2 inch saja.
Prakiraan daya = 70% x 0.05 x 1000 x 9.81 x 120 = 41,202 Watt = 41.20 kW
Prakiraan biaya Rp30juta/kW —-> total = Rp.1.24 milyar, semoga tidak kurang.
sebelumnya terima kasih atas jawaban cicip. dikarenakan pipa yang telah ada saat ini adalah ukuran 30 cm. apabila digunakan, apakah akan berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan. mengingat selama ini pipa itu hanya digunakan untuk saluran air saja. saya kira akan lebih baik jika digunakan untuk plta. dan stelah saya ukur kembali, ternyata debitnya mencapai lebih dari 100 l/detik. jadi saat ini hanya dibutuhkan turbin, generator dsb. salurannya sudah ada. minta tolong bantuannya lg untuk kalkulasi investasinya.
Erm.. Misi. aku tertarik sama pembahasannya.. misi mas ijin copy…
saya juga prihatin dengan kehidupan orang yang ada di kalteng khususnya yg berada di pedesaan yg belum terjangkau penerangan listrik,gimana ya bikin PLTA dg sekala kecil(1 desa)dengan penduduk 50 kk,dan berapa kira-kira dananya,tuk keteranganya trimakasih.
Pingback: Pembangkit Listrik Tenaga Air « Seputar Kegiatan PTD Di SMP 103 Jakarta
thanks atas informasinya
bagai man cara nya mencari investor
saya punya potensi untu p[ltmh yang kapasitas 2.7 MW
saya sudah punya desain
izin dari pemerintah
dll yang sudah berupa proposal lengkap dengan gambar dan kajian studinya dan mou dengan pln.jadi saya mohon di tolong untuk pendanaan nya untuk lebih lanjutnya akan saya kirimkan kajian financialnya yang lengkap dengan data lain nya,ni proyek layak di kerjakan,jd saya minta bantuan rekan rekan
trima kasih
mohon maaf sebelumnya jika saudara tidak keberatan kami minta copy proposalnya, lengkap dgn hitungan kebutuhan finansialnya.siap tau kami bisa bantu untuk connect ke investornya….
mohon maaf sebelumnya jika saudara tidak keberatan kami minta copy proposalnya, lengkap dgn hitungan kebutuhan finansialnya.siap tau kami bisa bantu untuk connect ke investornya….tolong dikirim via email baswarp@yahoo.com.
bagi rekan rekan yang bisa bantu akan saya kirimkan proposalnya,saya ada di jawa tengah hp say 081391467788
saya sangat setuju dan tertarik terhadap plta,mengingat banyak daerah di indonesia yang daerah nya belum ada aliran listrik,salah satunya di tempat kami pulau enggano bengkulu utara,padahal potensi yang ada bisa di gunakan untuk plta walaupun skala kecil.cuma lagi2 btuh bantuan dan kerja sama yang di butuhkan yang kami tak tau.
bagi tmn2.kirimkan proposalnya,
thans…………………
Bila ada yang berminat untuk membutuhkan Jasa Pra FS dan FS dan UKL/UPL untuk PLTM saya dapat mengerjakanya, masalah investor asing bila syarat di atas sudah terpenuhi tinggal menunjukan lokasi dan izin lokasinya di mana? dan tentu apakah IPP atau PLN, masalahnya tidak gampang dan tidak susah untuk mendatangkan investor Asing.
Bapak Jemai yth, saya sedang mengembangkan PLTMH , di 4 lokasi lagi, jika ada kecocokan berapa jasa yang diperlukan total Energy 4 MW. dan berapa waktu yang dibutuhkan sampai dengan dapat IPP dari PLN
Pihak kami sangat berminat untuk melakukan investasi di bidang PLTMH dengan kapasitas yang diatas 2 MW. Jika ada potensi dapat segera menghubungi saya di : imanuel_rombe@dutaanggada.com.
Terima Kasih,
jika lokasinya di Sumut gimana pak Immanuel..apa berminat jg ? Tq GBU
Trimakasih Pak Jemai dengan tawarannya, kalau boleh saya tahu Bapak sekarang berada dimana, karena lokasi saya ada di Padang, trimakasih
ikut nyimak. ketinggalan, tapi menarik buat saya. ijin unduh materinya buat tugas sekolah yaaaa? thanx
Izin Copas gan,,,
sebagai Bahan Pembelajaran.
Syalom ?
trimaksih ats info lewat website bahwa kami juga ada PLTA Sudah jadi sejak tahun 1992 saat ini kami mau penambahaan turbin dan tian listrik kabel dan lain-lain tapi kami tidak mencapai dana. kalau apabila lembga tersebut ada dana tolong infokah lewat email kami sehingga kami upayakan dena dan foto kegiatan lapangan kami buat proposal lalu kami kirimkan yang penting alamat lengkap kepada kami
ni kadepa pilemon papua timika paniai
sip, aq suka soal listrik n elektronika karena itu hoby aq
bagus om saya jadi terbantu
tlg informasikan sumber ttg posting anda diatas, misalnya Arismunandar, 21: 2003
trima kasih…..
tlg infokan sumbernya, misalnya arismunandar,21 :2004,,mksh
bisa diliat secara jelas di baris paling akhir
syallom, terimakasih atas informasinya saya jadi menarik untuk membacanya..
Pingback: PEmbangkit Listrik Tenaga Air, mau tau? | datasheetwymanfp
Saya konsultan di Lembaga Pengembangan Bisnis dan Investasi Daerah (LEPMIDA) http://www.lepmida.com , kami memang mau membantu investasi di bidang kelistrikan, kalau ada yang membutuhkan investor lokal silahkan kirimkan data awal saja dulu seperti riset awal dan ijin prinsip, kalau lebih dari itu ya bagus kirimkan ke info@lepmida.com, atau fadjar_ad@yahoo.com, bisa kontak ke 08161137512, kantor kami ada di APL Tower Central Park Lt.9
saya baru belajar mengenai micro hydro,
mohon pencerahannya:
1. apa pengaruh penggunaan generator berbeda ( misal 15 kW dan 30 kW) untuk arus air yang sama? apakah daya yg dihasilkan tergantung dari besar generator yg dipasang?
terimakasih sebelumnya
kapasitas sumber tergantung debit dan head. Kalau ukuran generator lebih kecil dari sumbernya, nanti terlalu banyak air yang harus dibuang tanpa menghasilkan listrik. Kalau generator terlalu besar, nanti generatornya ga pernah beban penuh sehingga efisiensinya rendah
pelajaran yang harus diterapkan dalam kehidupan
syaloom…..
aq cika mahasiswa di UNSRI
jujur, aq trtarik dgn posting an di atas sama komeny2 nya juga..
aq baru belajar matakuliah PENGANTAR ENERGI di kampus,,
aq tertarik dengan PLTA yg digunakan untuk energi yang digunakan di Indonesia,..
mohon bantuannya donk,,
“ENERGI APA YANG COCOK DIGUNAKAN DI INDONESIA.???”
mnrutku sih PLTA ini,,
ada yang bisa ngasih penjelasan lebih lagi gk,, iintuk menguatkan pendapat ini ??
thanks
^^
Kalau untuk rangkaian elektronika daya nya ada tidak?
Kalau ada mohon dikrim ke e-mail saya, jahar_knighr@yahoo.com
Pada intinya beberapa komentar yang sy baca diatas adalah bagaimana cari solusi mengenai energi listrik diindonesia, terutama mengenai PLTA, begini kami punya ide atau rancangan mengenai listrik tenaga air yang sangat ramah lingkungan dengan dana yg murah, efesien serta dimanapun bisa dibangun gak harus dengan air terjun, atau membutuhkan sungai yg debit airnya tinggi, kami punya rancangan dengan ukuran kolam lebar 4 meter, panjang 8 meter itu saya prediksikan bisa menghasilkan daya 5 sampai 10 KVA, ide atau rancangan tadi belum bisa saya riset atau ujicoba karena terbentur masalah pendanaan, kami membutuhkan dana kurang lebih 185 juta udah termasuk uji kelayakan dan trend error, bagi siapa aja yang membaca tulisan ini, jika tertarik dan berminat mari kita upayakan untuk diujicoba dan kita sama-sama mencari solusi energi terbarukan, jika tertarik hubungi kami via no hp 081907887155 atas nama parjiyo, sy mohn maaf belum bisa menampilkan gambar detailnya, jika ingin gambar detailnya bisa kontak kami dengan no hp terbut diatas, atau bisa datang kealamat kami, jalan lestari no. 102 pejarakan, kelurahan pejarakan karya kec. ampenan, kota mataram, lombok ntb. atau ke alamat kantor : Dinas Koperasi UMKM Prov. NTB Jln. Erlangga Mataram, jika bisa datang bisa kita bahas bersama,
TRims dari parjiyo
hahahaha
ok
untuk tim PALAPA yg berhasil pada proyek pikohidro ny, ada data mengenai pemeliharaan PLTpikohidro atau situs yg membahas ttg itu tidak??
kebetulan proyek akhir saya mengenai itu, mohon bantuannya .. 🙂
e-mail: ayuoctarina1@yahoo.com
thanks infonya!
Saya seorang engineer kapal, saya bekerja di perusahaan Inggris cabang Singapore. Saya sungguh tertarik dengan diskusi diatas, semua pandangannya bagus. Maka dari berhubung saya sedang mencari informasi mengenai PLTA guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah desa Silat, kec. Manis Mata, kab. Ketapang( Kalbar) yang saya rasa sangat kurang maka dari itu saya berencana untuk membangun sebuah PLTA skala kecil guna memenuhi kebutuhan pasokan listrik di desa Silat yg dihuni sekitar 500 kepala keluarga. Sekiranya rekan2 semua bisa memberikan saran/masukan dan kritik atas rencana saya ini. Adapun pasilitas yg sudah saya miliki seperti:
Saya memiliki sebuah danau galian dengan sistem air pasang surut, dengan panjang 800m dan lebar 6m, kedalaman air waktu pasang sekitar 6-8 m. Adapun muara danau langsung terhubung ke suangai Jelai ( sungai utama ) kedalaman sungai 20m.
Adapun yang menjadi pertanyaan saya adalah:
1. Berapa KW generator yg saya perlukan utk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar , sehingga daya yg dihasilkan lebih efektif dan efisien.
2. Berapa kisaran dana yg harus saya siapkan untuk membangun PLTA ini diluar perhitungan pemasangan jaringan ( karna pengadaan jaringan akan saya ajukan ke PEMDA).
Mohon bantuan saran dan keritik atas ide ini.
Terima kasih
Jika setiap keluarga 500 Watt, maka diperlukan pembangkit 300 kW jika kita memperhitungkan losses. Harga PLTA sangat tergantung pada konstruksi sipilnya. Sayangnya ini sangat unik dan sangat tergantung pada lokasinya.
apakah didaerah anda punya potensi air yang bisa di jadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air minimal 10 MW tapi terkendala oleh DANA dan sudah mempunyai data FS ? anda bisa menghubungi saya di IM3 0 856568 45666 atau AS. 0853. 989 12666
Bang , diatas Cari Dana sekarang cari Proyek ….saya jadi bingung Butuh Dana apa Butuh Proyek ?
Ada bang, besarnya 3x30mw (90mw) di Sumut kondisi perizinan hingga tehnis sdh 95% selesai..tinggal menunggu sertifikasi Dam (sdh 12x sidang)..dan saat ini perusahaan butuh partner profit sharing utk biaya konstruksi dan beberapa biaya2 lainnya ! Tq
Pembangunan PLTMH sekarang sudah banyak di permudah karena sudah adanya peraturan harga beli PLN. Mengenai investor sebenarnya untuk 10 MW kebawah lebih banyak di danai perusahaan lokal, cuma yang gede-gede aja yang didanai asing, proyek sepert itu sangat jarang
makasih ,, saya lagi cari infonya nih
untuk ada gan , jadi ueh dapet ,, makasih
saya mau bertanya tentang kombinasi tenaga air dengan energi angin bagaimanakah dari segi bangunan sipil,mesin,elektro dan informatikanya?tlg balas ke email saya ardiyudhaanugerah@yahoo.com,sya tunggu materi nya ya,wassalam
contohnya saya masih bingung dengan data yg ada pada pembangkit yang di mana saya bekerja..
datanya
Q ; 7.2 m3/s efiseinsi = 83%
P ; 6.3 MW
h : 104 m
saya masih bingung gmn caranya mencari debit yang di hasilkan 7.2m3/s tersebut sedangkan dengan rumus Q = P/ h x g x Mair x efisiensi,,,,,,,
saya harap anda dapat menjawab pertanyaan saya dengan data data tersebt untuk mencari Q (debit air yang 7.2)..terimakasih kirim aja ke email saya oddyendyel@yahoo.com
kpd siapapun yang punya keahlian dibidang PLT-Air, saya berharap bantuan dan kerjasamanya untuk memberdayakan tenaga air yang ada diwilayah kerja saya di papua, mohon sekalian biayanya sampai nyala dan menghasilkan penerangan yang optiml di tempat kami. trm kasih. 0813-6163-2249
mohon cantumkan berapa biaya yang dibutuhkan sampai hasil PLTA tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat di papua sini. trm kasih. waslam.
saya dapat dihubungi di N0. 0813-6163-2249 atau 0812.1032.9999 email pamanfarm@gmail.com
saya bisa mengestimasi buat anda..email devymangimba@yahoo.com
Mengapa dalam perancangan PLTA perlu diketahui tinggi efektif dan apa rumusnya?
Mohon pencerahannya…
ya karena besarnya energi potensial tergantung sama tinggi, Energi = masa kali gravitasi kali tinggi
Biara saya ikut belajar, saya lengkapi rumusnya ya Pak.
Tenaga air (Watt) = berat jenis air (BJ) x debit (Q) x percepatan gravitasi (g) x tinggi terjun efektif (h) ————-> P = BJ x Q x g x h
Berat jenis (BJ) air tawar biasanya 1000 Kg/m3 (konstan). Percepatan gravitasi (g) umumnya = 9.81 m/detik^2 (konstan). Debit air (Q) dapat dicari dari kecepatan aliran air (m/detik) x luas penampang saluran/sungai yang berair (m2). Tinggi terjun efektif (h) adalah beda tinggi antara posisi mulut pipa pacu yang berada di ketinggian bendungan atau mulut air terjun dengan posisi poros trubin yang ada di bawah bendungan/air terjun.
Kalau masih belum jelas, silahkan tanya lagi Pak Dahono ya?
Salam: Abah Cipi
Kalo tenaga listrik yang dihasilkan jadinya tenaga air diatas dikalikan dengan efisiensi turbin, efisiensi generator, dan power faktor generator
Jadi rumusnya, P = BJ x Q x g x h x nt x ng x (pf)
Untuk menentukan jenis turbin apa yang cocok,
menurut salah satu referensi bisa dipake rumus ini,
Ns = RPM x (P^0,5) / h ^ (5/4)
Ns = 8 ~ 25 RPM pake turbin pleton,
Ns = 50 ~ 350 RPM pake turbin francis
Ns = 200 ~ 900 RPM pake turbin propeller atau kaplan
Kakak saya pengen blajar bwt mendukung kgiatan pkl saya,
saya mw nanya, misal’a daya generator yg d’hasil kn = 41MW trus daya hidrolik’a = 42MW, knpa bsa daya hidrolik’a 42MW smentara daya yg d’hasil kn i2 41MW..??
mohon bantuan penjelasan’a yaa kak..
terimakasih.. 🙂
tha
Daya generator disini adalah KVA generator x power faktor = KW turbin (daya hidroliknya) x efisiensi generator. (KVA x PF = KW)
jadi untuk kasus diatas, efisiensi generatornya adalah 41/42 x 100%,
knapa daya keluaran generator lebih kecil dari daya inputnya karena ada rugi2 saat generator menghasilkan listrik, rugi2 tersebut sebagai berikut :
1. Rugi-rugi mekanik saat generator dan turbin berputar (rugi2 gesekan bearing, brush, dan dengan udara (windage loss))
2. Rugi2 daya inti (core loss) yang timbul saat generator menghasilkan tegangan listrik (eddy current dan histerisis loss)
3. Stray loss (rugi2 akibat fluksi bocor/leakage flux) saat generator menghasilkan harus listrik atau terhubung dengan beban
4. Rugi2 konduktor jangkar, medan, dan sikat eksitasi (winding losses)
5. Rugi2 lainnya ada rugi2 sistem kontrol dan sistem pendingin generator yang diinstal dari daya yg dihasilkan generator,
kak bisa tolong carikan materi tentang governor gk ?
kaka saya bru ojt di pln
sy masih bingung tentang sistim governor
kaka bisa bantu gk ?
Hei,,,…gimana sih cara kerja PLTA secara singkat dan jelas???,,,…kasih tau ya PLTA plizzzzssss
Hei,,,…aku masih bingung gimana cara krja PLTA secara singkat dan jelas sih?,,,…
Methods to Move Data from Outlook 2011 to Windows Outlook:.
Also, that whole Determining Gapless playback process
might take awhile in your new library, too. It’s not unusual to leave the computer in sleep mode for hours and see very little change in battery status.
sy ada order dari sulawesi mau bangun PLTA lagi mencari mesin generator pembangkit lintrik tenaga air kapasitas 1 mw ama 2 mw kalau bisa produk dari jerman atau austria berapa harga nya berikut pasang di tunggu segera infonya trims
cp. 081320457191
mau bangun PLTA lagi mencari mesin generator pembangkit lintrik tenaga air kapasitas 6 mw atw lbih kalau bisa produk dari jerman atau austria berapa harga nya berikut pasang di tunggu segera infonya trims
cp.087721662858
saya bisa bikin plta tanpa danau buatan
Dalam penerapan teknologi, sering sekali kita bukan bicara bisa bikin atau tidak. Yang lebih penting adalah ekonomis nggak? efisien nggak? reliable nggak?
SAYA PUNYA CIPTAAN PLTA SEDERHANA, DEBIT 3 L/DTK HEAD 4M BISA HASILKAN 5KW. BERMINAT HUB. 082340733704
sudah 2 teman yg manfaatkan buatan saya. bukan sekedar teori, dan bahan2nya 70% dari bahan bekas hingga sangat mudah dibuat dan murah, desainnya free untuk yg berminat. kenapa free karena pemilik paten hanya Allah.
izin bertanya , apakah bisa turbin francis atau turbin kaplan digunakan dengan head net lebih dari 300 m, ? alsannya kenapa? kemudian bagaimana untuk mencari efisiensi turbin tersebut?
Coba menjawab saja, walopun saya bukan ahlinya.
Head net dari turbin francis itu kalo berdasarkan textbook 30 – 700 meter,
kalau kaplan lebih rendah lagi. antara 5 – 150 meter.
parameter yg membatasi boleh atau gk nya adalah critical speed turbin tersebut dan kecepatan putar saat beban generator lepas secara tiba2, jadi jawabannya mash bergantung dengan kapasitas energinya, dan rating generatornya juga
.
Assalamu Alaikum Wr Wb..
secara kebutulang saya membuka blok web ini.. dan isinya membahas tentang PLTA.
saya ingin bertnya bagaimana untuk mengestabilakan PLTA tersebut ?. karena di tempat saya yang di manfaatkan oleh masyarakat hanya pembangkit Listrik tenaga air tapi kadang masyarakat di rugikan oleh tegangan yang naik turung..
mohon bantuannya… terima kasih
Naik turunnya tegangan generator bergantung daripada kecepatan putar turbin dan daya beban generator.
Salah satu cara agar tegangan menjadi stabil adalah dengan mengatur beban dan kecepatan putar turbin tersebut agar tetap stabil.
tolong krm majalah,artikel,tentang PLTA diemail kami
saya punya teman dari korea dan sudah terdaptar di indonesia,mereka mencari project-project PLTA minimal 10 mega watt di daerah mana saja di indonesia, teman dari korea ini siap mendanai atau ber-investasi…..tolong di informasi dimana yg akan di bangun PLTA di indonesia dan memerlukan dana investasi….? atas perhatian dan kerjasama nya trimks
PT.BUMI MEGAH UTAMA
Tb.Baital Makmur,St
telp. 021-80316129
hp. 0821 2234 7757 – 0877 7922 4027
Trims sebelumnya,
perkenalkan sy J.Jimmy Hsb SE dari Medan,saat ini saya tahu ada lbh kurang 5 perusahaan yg mempunyai beberapa proyek di beberapa lokasi di Sumut dengan Kapasitas 10 MW, 15 MW,18 MW dan 90 MW. Dengan kondisi Perizinan dan Tehnis 30% – 95% sdh ready,oleh krn itu sy sangat menyambut baik kerjasama dari Sdr.Tb.Baital Makmur,ST dan semoga kerjasama ini dpt terealisasi ! Tks
Hp : 0853 6216 8890
pak jimmy..boleh saya informasikan..saya memiliki investor yang siap untuk dalam pendanaan..bisa menghubungi saya di email. devymangimba@yahoo.coom
salam kenal,, sy bersama tim lg proses ijin pembangunan plta dgn kapasitas 10 MW. kebetulan konsep kerja plta kami berbeda seperti yg biasanya. kami hanya membutuhkan debit dan head yg sangat kecil akan tetapi mampu menghasilkan daya yg cukup besar. kami menambahkan sistem high preasure dgn menggunakan pompa.,dimana turbine dan pompa kami ciptakan sendiri.. mohon doanya smoga berjalan lancar…
Untuk tegangn yg naik turun ubh perbandingan putaran turbin n generatr atau pakai ballast load
Utk menstabilkn tegangan harus tw brpa RPM turbin,jd pully brapa yg hrs kita pakai,klw mw lbh jlas hub no hp 081258808899
Sahabat, rekan-rekan dan para ahli Konversi ITB yang baik hati,
Saya berencana mengadakan uji-coba pembangkit listrik tenaga hidrokinetik (PLTHK) sebagai pembangkit listrik mandiri pada perahu/kapal listrik, yakni dengan cara meningkatkan dan mengkonversi tenaga aliran air yang relatif melawan arah laju kapal/perahu menjadi tenaga listrik. Prinsip dasarnya adalah 1/2mV^2 saja yang dikoreksi dengan berbagai faktor efsiensi. Karena massa air (m) tetap/kekal dan kecepatan aliran air (v) ditingkatkan dengan alat khusus, maka tenaga aliran air dan tenaga listrik dari PLTHK bisa dibuat lebih besar dari tenaga yang diperlukan oleh kapal/perahu tersebut. Memang nantinya PLTHK akan menambah hambatan kapal beberapa persen (tergantung ukuran kapal), tetapi rugi-rugi akibat bertambahnya hambatan itu tergolong relatif kecil dibandingkan dengan penghematan biaya bahan bakar (BBM) yang berpeluang dicapai.
Secara garis besar, interaksi antara kapal dan PLTHK dapat diilustrasikan sebagai berikut:
a). Selama proses akselerasi, mulai dari kapal berhenti sampai kecepatan tertentu (misalnya 2 knot) yang sama dengan kecepatan aliran air awal +/- 1 m/s, pasokan listrik ke motor propulsi dan beban-beban lainnya bersumber dari baterai. Begitu pula saat kapal akan berhenti sampai berhenti (0 knot = 0 m/s), semua pasokan tenaga listrik berasal dari baterai. Lamanya waktu proses akselerasi/dekselerasi ini nanti perlu diteliti lebih lanjut, tetapi mukin hanya sedikit lebih lama daripada proses yang sama pada mobil listrik.
b). Setelah dan selama kapal melaju dengan kecepatan 2 knot atau lebih misalnya, dimana tenaga aliran air pada sistem PLTHK sudah mampu memutarkan turbin dan generator, maka pasokan listrik dari baterai dibuat otomatis berhenti, kemudian pasokan listrik ke motor propulsi dan beban-lainnya, termasuk untuk mengisi ulang baterai dibuat otomatis bersumber dari generator PLTHK.
c). Proses akselerasi, operasi/berlayar, berhenti, akselerasi lagi, dan seterusnya berlangsung seperti proses a) dan b) di atas, sehingga kapal/perahu sepenuhnya ditenagai oleh tenaga listrik tanpa BBM sedikit pun, bahkan tanpa proses “plug in” ke listrik PLN untuk isi ulang baterai.
Untuk sementara ini rencana uji-coba PLTHK akan dilakukan pada perahu nelayan kecil di perairan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, dimana biasanya/semula perahu tersebut menggunakan mesin diesel dong feng 6 PK. Menurut literatur, motor listrik 2.5 kW – 3 kW seharusnya sudah cukup menggantikan mesin diesel 6 HP. Tetapi, katakanlah bahwa nantinya akan digunakan motor propulsi listrik 5 kW sekalian untuk mengkompensasi bertambahnya hambatan kapal akibat adanya PLTHK pada lambug kapal tersebut. Menurut perhitungan kasar, untuk membangkitkan daya listrik yang sama, pertambahan hambatan kapal akibat adanya PLTHK jauh lebih kecil daripada Turbin Angin, karena berat jenis air +/- 800 x lebih besar dari BJ udara. PLTHK pada kapal/perahu juga jauh lebih ringan daripada sel surya. Baterai dalam sistem ini juga mungkin tidak perlu berkapasitas besar karena hanya diperlukan selama kapal melakukan proses akselerasi dan dekselerasi saja.
Karena saya hanya seorang kakek tukang geologi yang sedang terus belajar teknologi konversi energi terbarukan, maka melalui forum Konversi ITB yang hebat dan membanggakan ini, saya ingin mendapat masukan/saran dan pendapat (termasuk kritik juga boleh), mengenai beberapa hal pokok sebagai berikut:
1. Karena kecepatan poros turbin akan bervariasi pada kisaran 0 rpm s/d 25000 rpm tergantung kecepatan kapal, jenis generator/alternator apakah yang paling sesuai (handal dan relatif tidak mahal) untuk operasi variable speed seperti itu?
2. Dengan kecepatan poros turbin seperti itu, apakah masih perlu gearbox atau pulley untuk menurunkan kecepatan generator/alternator?, Atau cukup diatur secara elektronika?
3. Jenis perangkat elektronika apakah yang diperlukan untuk mengatur frekuensi dan voltage generator yang beroperasi variable seperti itu. Intinya supaya pada kecepatan kapal (= kecepatan aliran) operasional, pasokan tegangan dan arus selalu memenuhi syarat??.
4. Apakah switch on/off dari mode baterai ke motor, dari mode generator ke motor, dan dari mode generator ke baterai bisa dibuat otomatis (tanpa campur tangan operator)?, atau jenis alat apakah yang dapat melakukan fungsi automatic switch on/off seperti itu?
5. Untuk sistem propulsi perahu/kapal pada lingkungan perairan laut, jenis motor listrik apakah yang paling sesuai (handal dan relatif tidak mahal)?.
6. Dalam literatur saya sering menemukan istilah converter, inverter, controller, driver, power management unit, dan lain-lain. Dalam kasus PLTHK untuk kapal/perahu ini, apakah alat-alat tersebut diperlukan?
7. Jika saya ingin membeli peralatan yang disebutkan pada buir 1 s/d 6 di atas, dimanakah atau kepada siapakah saya dapat membeli peralatan tersebut. Kalau ada, saya ingin mengutamakan peralatan yang dibuat/dirakit oleh putra-putri Indonesia sendiri.
Dalam hal ini saya baru merasa yakin dengan sistem konversi tenaga airan air menjadi tenaga putaran turbin yang telah saya rancang, tetapi ketidak-tahuan saya di bidang elektrikal dan elektronika yang elementer sekali pun tampaknya terlalu banyak.
Siapa pun sahabat, rekan-rekan dan para ahli Konversi ITB yang barangkali ingin secara sukarela turut berperan serta atau memberikan saran/masukan/kritik, mohon kiranya bapak/ibu dan rekan-rekan dapat menghubungi saya melalui email: cicip2012@yahoo.com. Saya memaklumi kesibukan Bapak Pekik Argo Dahono, Bapak Fendy Sutrisna, Mas Nur Adhinugroho dkk., tapi saya tetap masih berharap beliau-beliau berkenan memberikan saran dan masukan yang mudah-mudahan akan sangat bermanfaat bagi upaya pengurangan impor BBM.
Terima kasih atas bantuan, saran, kritik dari Bapak/Ibu dan teman-teman semua.
Jakarta, 28 Nov. 2014,
Salam hormat selalu,
Abah Chipi
Saya masih bingung dengan cara kerjanya Pak. Bahkan kalaupun generator itu efisiensinya 100%, energi yang dihasilkan tidak mungkin lebih besar dari hambatannya pada kapal.
Saya tenaga ahli di Lintas EBTKE, pusat informasi dan investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian ESDM.
Terimakasih bisa berbagi.
mau tanya gan, trafo yang cocok untuk motor kapasitas 3000v spec ny apa ya? ada jual yang sudah jadi atau harus merakit sendiri? terimakasih
PROPOSAL KERJASAMA
Kepada Yth,
CEO / Dirut (Pimpinan Perusahaan) Import Dept.
Salam Sejahtera,
Kami dari PT. FAJARINDO BUANA EXPRESS, adalah sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Expedisi International Freight Forwarder untuk Pengurusan import di Kepabeanan (PPJK) baik Via Laut maupun Via Udara, UNDERNAME,All In dan Borongan, dan melayani Domestik jasa pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia, kami berkeinginan untuk memperkenalkan Perusahaan kami kepada Perusahaan Bapak/Ibu, dengan harapan akan menjalin kerjasama dalam pengembangan untuk pengurusan Export Import dan Domestik khususnya dalam proses di Kepabeanan dan Transportasi.
PT.FAJARINDO BUANA EXPRESS, melayani kebutuhan transportasi untuk tujuan sbb:
1. Sumatra, Jawa dan Bali : Darat ,Laut dan Udara
2. Indonesia Timur : Laut dan Udara
Kami juga menyediakan UNDERNAME, All In (Borongan) bagi Import yang belum memiliki Licency berdasarkan Commodity.
Licency Import dari kami diantaranya:
1. API-U, SRP / NIK
2. UNPICK (Electronik, Mesin dan Toys), IT (Makanan , Besi / Baja)
Wilayah Kerja UNDERNAME / All IN,
1. Pelabuhan Jakarta 2. Pelabuhan Lampung
3. Pelabuhan Semarang 4. Pelabuhan Surabaya
Demikianlah proposal kerjasama, Jasa & Transportasi yang dapat kami ajukan, besar harapan kami bila sudikiranya Bapak/Ibu menjadikan kami sebagai salah satu mitra kerjasama yang baik,
Atas segala perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta; 26-Januari-2015
Hormat kami
PT. FAJARINDO BUANA EXPRESS.
DAVID SUHERMAN
Office : Dwima plaza, Lt. 5 room 505
Jl. , A.Yani kav. 67, Jakarta 10510.
Mobile : 0813 8111 2181
Phone : 021- 4287 3779
Faximil : 021- 4288 5177
E-mail : ( david_fbe@ymail.com )
WE OFFERING TRANSPORTION SPECIALITY SERVICE:
CUSTOMS CLEARANCE, GENERAL TRADING & SUPPLIER, SHIP OWNER OPERATOR (RORO-CARGO VESSEL-TUG & BARGE-LCT-BULK CARRIER-TANKER-SHIP BROKERAGE), SHIPS TRANSPORTATION AGENCY, STEVEDOORING & CARGO DOORING, WAREHOUSING, INLAND, LCL CONSOLIDATION, EMKL/INTERNATIONAL SEA & AIR FREIGHT FORWARDING ETC.
Pak kami sdh punya plta dgn kincir.kav 50 kva.sdh berjalan 10 thn.dgn pelanggan 150 kk.tiba tiba skarang ini.kalau pelanggan yg memakai berkurang teganganya bida oper dan hampir semua petalatan elektronik tetbakar.kira kira pada bagian mana nya yg harus kami periksa ya pak.mohon petunjuknya
Saya guru sma mau mencoba membuat penelitian sederhana dengan kincir air pada sungai dengan menggunakan dinamo sepeda mengambil topik Pengaruh perbandingan antara kecepatan aliran air dan besar tegangan listrik pada sungai sebalo kabupaten bengkayang Kalimantan Barat, mohon masukkan referensi yang di gunakan
mohon pencerahannya kami mempunyai air terjun dikampung setinggi 10 m dari gunung apa bisa menjadi tenaga listrik dan klo ada yg bisa mendanai bisa menghubungi saya??
bagaimana untuk mendapatkan kincir air
ass. mohon pencerahan nya kampung kami masih krisis pasokan listrik sekitar 9 MW lagi.
dan banyak potensi pembngkit listrik yang layak di olah tapi karna minim nya tenaga ahli di sekitar kampung jadi tidak ada yang bisa memapaatkan nya
mulai dari PLTA, PLTS, BIOGAS
kalau ada yang berminat untuk investasi mari kita kerja sama kan
ini no wa/telpon saya : 0822 8559 2626
Makasih….artikelnya bagus dan menarik….