Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

(Firman Sasongko, 1 Maret 2009)

Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan.

Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin. Hal ini dapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang angin yang besar yang membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas.

wind1

Emisi karbon ke lingkungan dalam sumber listrik tenaga angin diperoleh dari proses manufaktur komponen serta proses pengerjaannya di tempat yang akan didirikan pembangkit listrik tenaga angin. Namun dalam operasinya membangkitkan listrik, secara praktis pembangkit listrik tenaga angin ini tidak menghasilkan emisi yang berarti. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan batubara, emisi karbon dioksida pembangkit listrik tenaga angin ini hanya seperseratusnya saja. Disamping karbon dioksida, pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan sulfur dioksida, nitrogen oksida, polutan atmosfir yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan menggunakan batubara ataupun gas. Namun begitu, pembangkit listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah lingkungan, terdapat beberapa masalah yang terjadi akibat penggunaan sumber energi angin sebagai pembangkit listrik, diantaranya adalah dampak visual , derau suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan.

Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih dapat digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri bagi penduduk setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian serta pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin di daratan menjadi terbatas. Beberapa aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.

Efek lain akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada dalam nacelle atau rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian.

Penentuan ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi dari banyak faktor seperti desain sudu, kecepatan perputaran, kecepatan angin, turbulensi aliran masuk. Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh karena itu kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi di bawah 70m/s. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan skala besar dari pembangkit listrik tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun global karena menggunakan energi kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfir.

wind-farm-in-sweden-keep-earth-green

Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan kelelawar. Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati akibat terbang melewati sudu-sudu yang sedang berputar. Namun dampak ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kematian burung-burung akibat kendaraan, saluran transmisi listrik dan aktivitas manusia lainnya yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil. Dalam beberapa studi yang telah dilakukan, adanya pembangkit listrik tenaga angin ini dapat mengganggu migrasi populasi burung dan kelelawar. Pembangunan pembangkit angin pada lahan yang bertanah kurang bagus juga dapat menyebabkan rusaknya lahan di daerah tersebut.

Ladang angin lepas pantai memiliki masalah tersendiri yang dapat mengganggu pelaut dan kapal-kapal yang berlayar. Konstruksi tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat mengganggu permukaan dasar laut. Hal lain yang terjadi dengan konstruksi di lepas pantai adalah terganggunya kehidupan bawah laut. Efek negatifnya dapat terjadi seperti di Irlandia, dimana terjadinya polusi yang bertanggung jawab atas berkurangnya stok ikan di daerah pemasangan turbin angin. Studi baru-baru ini menemukan bahwa ladang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menambah 80 – 110 dB kepada noise frekuensi rendah yang dapat mengganggu komunikasi ikan paus dan kemungkinan distribusi predator laut. Namun begitu, ladang angin lepas pantai diharapkan dapat menjadi tempat pertumbuhan bibit-bibit ikan yang baru. Karena memancing dan berlayar di daerah sekitar ladang angin dilarang, maka spesies ikan dapat terjaga akibat adanya pemancingan berlebih di laut.

Dalam operasinya, pembangkit listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan kecelakaan. Kegagalan operasi sudu-sudu dan juga jatuhnya es akibat perputaran telah menyebabkan beberapa kecalakaan dan kematian. Kematian juga terjadi kepada beberapa penerjun dan pesawat terbang kecil yang melewati turbin angin. Reruntuhan puing-puing berat yang dapat terjadi merupakan bahaya yang perlu diwaspadai, terutama di daerah padat penduduk dan jalan raya. Kebakaran pada turbin angin dapat terjadi dan akan sangat sulit untuk dipadamkan akibat tingginya posisi api sehingga dibiarkan begitu saja hingga terbakar habis. Hal ini dapat menyebarkan asap beracun dan juga dapat menyebabkan kebakaran berantai yang membakar habis ratusan acre lahan pertanian. Hal ini pernah terjadi pada Taman Nasional Australia dimana 800 km2 tanah terbakar. Kebocoran minyak pelumas juga dapat teradi dan dapat menyebabkan terjadinya polusi daerah setempat, dalam beberapa kasus dapat mengkontaminasi air minum.

Meskipun dampak-dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil, dampaknya masih jauh lebih kecil. Selain itu penggunaan energi angin dalam kelistrikan telah turut serta dalam mengurangi emisi gas buang.

Penggunaan inovasi dalam teknologi, bagaimanapun selalu memunculkan permasalahan baru yang memerlukan pemecahan dengan terknologi baru lagi. Oleh karena itu kita sebagai orang-orang yang bergerak di bidang science dan teknologi haruslah dapat terus mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan yang memiliki efek negatif sekecil mungkin.

Sumber :

<!–[if !supportLists]–>ht   http://wikipedia.org

<!–[if !supportLists]–>ht   http://www.leonardo-energy.org

http://www.retscreen.net

Breeze, Paul., Power Generation Technologies, Newnes, Great   Britain, 2005.


About konversi

This blog is a blog made by the students of the Laboratory Of Electric Energy Conversion, ITB. This blog shall be the place for us to write our researches and projects. Feel free to read any of the contents of this.
This entry was posted in Wind Energy. Bookmark the permalink.

24 Responses to Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

  1. fendy says:

    Artikel yang menarik, ^^
    tetep semangat eng nulisnya..

    Apapun pembangkitnya, selalu memberikan efek negatif ke ekosistem sekitar, semakin besar daya yang dibangkitkan semakin besar efeknya..

    Kita harus pintar-pintar memilah dan merencanakan sebelum membangun pembangkit,
    Jangan sampai salah langkah..

    semangat selalu kawan.. ^^

  2. konversi says:

    iya dek ini lagi ‘mulai’ rajin menulis :p

    lagi banyak inspirasi nih …

  3. Adin says:

    iya kak. Aku juga kemarin2 baca2 soal pltb.
    bahkan ada artikel yang pesimis banget. kalo ada data2 perkembangan pltb di indonesia, share jg dong kak…menarik nih kajiannya…

  4. frengki eka putra says:

    saya sangat suka dengan materi analisis dampak lingkungan terhadap pembangkit listrik tenaga bayu
    karena itu merupakan salah satu tugas akhir saya yang bisa juga digunakan sebagai lab. alam dan refrensi terhadap penelitian tentang pembangkit listrik alternatif tersebut.

  5. T_T says:

    taeee lagh ga isa copy paste zzz…….

  6. diki says:

    jd musti di buat dmn?

  7. Pingback: Teknik Tenaga listrik « JALAN HIDUP

  8. Darwin says:

    Pembangkit Listrik Tenaga Angin tanpa cerita tapi FAKTA, 200 s/d 5000 Watt, cari di CIHANJUANG-Cimahi, juga ada KINCIR AIR Klasik dari metal diameter 1 s/d 1.5 m yg praktis & fleksibel serta Turbin Air KAPLAN diameter 300 mm yang tahan s/d HEAD = 40m Max. BERANI NYOBA ?.SAVE YOUR WORLD tanpa bicara. http://darwin1997.wordpress.com atau darwin1997@gmail.com

  9. Kire Hattori says:

    pantesan hari ini kok saya mikir PLTB wae,terutama stlah lihat berita PLN Ambon diamuk pelanggan. Cihanjuangnya sebelah mana y? Gimana analisis keekonomian pembangunan PLTB?Apa mungkin dibuat untuk komunal (RT/RW) ato home industry skala kecil? Hatur nuhun,K’Darwin..

  10. darwin1997 says:

    Cihanjuang, cimahi, ada 2 Factory lho disana

  11. darwin1997 says:

    Mm Mm Mm Kira-kira Km 2 lah dari Prapatan.

  12. darwin1997 says:

    Yang satu membuat PLTMH dan yang satu lagi membuat PLTMH dan Wind turbin

  13. abe says:

    menurut saya..semua yang baru itu pasti ada efek positif dan negatifnya…sekarang kita kaji…mana yang lebih besar efek negatif pembangkit listrik terbarukan ini dibanding pembangkit yang memakai bahan bakar fosil…

    secara spontan pasti kita berpikir emang yang memakai bahan bakar fosil lah yang lebih banyak efek negatif nya buat manusia ataupun alam,,,

    komentar aja yah….
    skrg ngapain juga mikirin efek negatif dari PLTA(angin)..lha wong positif nya lebih banyak…gak terlalu ngerusak alam dibanding pake bahan bakar fosil..
    dan gimana kontribusi kita dalam menggalangkan yang baik2 ini..

    just share aja…
    di kampus ane lagi ngembangin PLTV..pembangkit listrik tenaga vulkanik..
    ntar kalo ada waktu kita share2 lagi..

    • eng says:

      terima kasih komentarnya ^_^.. mari kita kembangkan perbaikan penggunaan energi di negeri kita, dimulai dari yang kecil-kecil seperti menulis, sharing2 seperti ini

  14. DeJaRod says:

    Aku punya ide. Kita kirim orang-orang pintar dari negara kita untuk belajar ilmu-ilmu dari negara-negara maju. Lalu setelah mereka paham dan terbiasa memanfaatkan ilmu tersebut, kita suruh pulang mereka ke Indonesia dan ajak mereka untuk mengajarkan ilmu tersebut kepada segenap masyarakat Indonesia. Setelah masyarakat Indonesia paham dan bisa mempraktekkan ilmu yang sudah dipelajari tersebut, kita ajak mereka membangun negeri ini agar bisa menjadi negeri yang maju.

  15. dahono says:

    Dejarod: The problem is not so simple like that.
    Banyak orang Indonesia sangat pintar pada waktu di luar negeri. Tetapi menjadi memble saat pulang ke Indonesia.

  16. hamba Allah says:

    ijin copas

  17. Pingback: Artikel ANGIN oke sofyan 30408637 3 ID 02 : Warta Warga

  18. elicbn says:

    cobalah buat turbin agin beberapa dulu diindoneisia supaya kita tau efeknya”
    pertanyaan saya kenapa diluar negeri memasang turbin agin banyak!
    karena menurut saya turbin angin itu banyak manfaatnya

  19. seli_usel says:

    terimakasih atas infonya.
    saya berharap pulang ke indonesia tetap menjadi memble. karena turbin kepintaran itu banyak manfaat nya.

  20. ulamaahmad says:

    terima kasih infonya…. yukkk bikin vawt tuk rumah sendiri 🙂

  21. Jhon Merdeka says:

    tahap tahap pembangunan, contoh gambar, atau hal hal yang berkaitan dengan pembuatan atau pembangunan pembangkit listrik tenaga angin, yang mudah diterima dan diterapkan aplikasinya oleh masyarakat …. kayaknya penting juga untuk di paparkan dunk…. jadi ga cuma beritanya doang… kok di Negara Kita ini seolah olah ilmu itu mahal bangeth…

  22. Kasyifa says:

    mana ya….
    lingkungan yang cocok buat PLTA

Leave a comment